ANALISIS SISTEM KOMUNIKASI PADA HEWAN DALAM TAFSIR ILMI KEMENTERIAN AGAMA RI PERSPEKTIF TEORI ZOOSEMIOTIKA

  • Alfina Fitria Hidayati Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Surabaya, Indonesia
Keywords: Komunikasi Hewan, Al-Qur’an, Tafsir ilmi, Kemenag RI, Teori Zoosemiotika.

Abstract

Sistem komunikasi pada hewan merupakan suatu studi yang membahas simbol-simbol yang digunakan oleh hewan. Dengan memahami simbol-simbol tersebut, manusia dapat menjalin interaksi yang lebih baik dengan hewan. Komunikasi hewan merupakan interaksi yang dilakukan oleh hewan dengan menggunakan suatu tanda kompleks yang memuat informasi di dalamnya tentang letak dari makanan, kondisi pada makanan, bahaya, atau perubahan di lingkungan sekitar. Penelitian ini menyajikan analisis-deskriptif sistem komunikasi pada hewan dalam tafsir ilmi Kemenag RI dan teori zoosemiotika. Melalui pemaparan yang sistematis, penelitian ini menganalisis bagaimana ilmu pengetahuan dalam mengkaji sistem komunikasi pada hewan dan dihubungkan dengan ayat Al-Qur’an. Penelitian ini menggunakan suatu metode kepustakaan. Berbagai sumber literatur yang relevan seperti buku, jurnal, beserta karya ilmiah lainnya dikumpulkan kemudian dianalisis. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif analisis yang melibatkan pengumpulan data, penyusunan, klasifikasi, analisis, dan interpretasi data. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa terdapat sistem komunikasi hewan yang dijelaskan dalam Al-Qur’an dapat dijelaskan dengan ilmu pengetahuan melalui penjelasan tafsir ilmi Kemenag RI dan teori zoosemiotika. Sistem komunikasi pada hewan dalam tafsir ilmi Kemenag RI menunjukkan bahwa hewan berkomunikasi melalui feromon, sentuhan, vokal, warna, dan gerakan. Tidak jauh berbeda dalam penjelasan teori zoosemiotika mengenai komunikasi pada hewan yang menggunakan visual, suara, feromon, listrik, seismik. Harapannya, penelitian ini dapat menyajikan suatu pembahasan yang sistematis dan terstruktur sehingga sistem komunikasi pada hewan yang dijasikan pada tafsir ilmi Kementerian Agama RI serta teori zoosemiotika dapat dipahami dengan lebih baik.

References

Andouche, A., & Bassaglia, Y. (2016). Coleoid Cephalopod Color Patterns: Adult Skin Structures and Their Emergence During Development in Sepia Officinalis. Vie Et Milieu Life and Environment, 66(1), 43-55.

Audrian, N. (2019). Makna Pengalaman Pelatih Berinteraksi Dengan Lumba-Lumba Dalam Pertunjukan ‘Dolphin Show’ Ocean Dream Samudra. Jurnal Common, 3(1), 81-93.

Boughman, J. W. (1998). Vocal learning by greater spear-nosed bats. Proceedings: Biological Sciences, 265(1392), 227-233.

Budiman, A. (2014). Zoo Indonesia. Zoo Indonesia 23(02), 68–74.

Departemen Agama RI. (2011). Al-Qur’an dan Tafsirnya (Edisi yang Disempurnakan). Jakarta: Widya Cahaya.

Fajar, D. P., & Aminulloh, A. (2023). Awal Mula Kemampuan Berkomunikasi: Sebuah Tinjauan Communibiology. TUTURLOGI: Journal of Southeast Asian Communication, 4(1), 29-42.

Haldane, J. B. S. (1955). Animal Communication and the origin of Human language. Science Progress, 43(171), 385-401.

Hamka. (1989). Tafsir Al-Azhar. Singapura: Pustaka Nasional PTE LTD Singapura.

Hanlon, R. T., & Messenger, J. B. (1996). Cephalopod Behaviour. Cambridge University Press.

Hill, P. S. M. (2008). Vibrational Communication in Animals. Journal Of Orthoptera Research, 17(2), 373-374.

Himmah, F. F. (2020). Model Komunikasi Sulaiman dengan Bintang-Binatang; dalam Perspektif Tafsir Al-Misbah [Skripsi, Institut Agama Islam Negeri Surakarta]. IAIN Surakarta.

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Badan Litbang & Diklat Kementerian Agama RI. (2012). Tafsir Ilmi: Hewan dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sains. Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an.

Mulyana, Deddy. (2003). Ilmu Komunikasi Sebagai Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mushodiq, M. A. (2017). Metode Interpretasi Zoosemiotika Sastra Al-Qur’an dan Aplikasinya dalam Surah Al-Muddasir Ayat 50-51. Adabiyyāt: Jurnal Bahasa dan Sastra, VI(2), 186-208.

Naguib, M. (2013). Animal Communication. Behaviour, 150(9-10), 1069-1084.

Noviyanti, S., Salsabela, W., & Azahra, D. (2024). Komparasi Struktur Komunikasi Pada Hewan dan Manusia: Implikasinya dalam Pengajaran Linguistik di Sekolah Dasar. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 09(04), 565-577.

Nurhadi, Z. F., & Kurniawan, A. W. (2017). Kajian Tentang Efektivitas Pesan dalam Komunikasi. Jurnal Komunikasi, 3(1), 90-95.

Rahman, F., Jannah, H., Maharani, A., & Nazurty. (2023). Analisis Perbedaan Bahasa Manusia Dan Hewan Sebagai Alat Komunikasi Dalam Kehidupan. INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research, 3(5), 3155-3166.

Range, F., & Virányi, Z. (2011). Development of Gaze Following Abilities in Wolves (Canis Lupus). PLoS ONE, 6(2), 1-9.

Scott-Phillips, T. C. (2008). Defining Biological Communication. Journal of Evolutionary Biology, 21(2), 387-395.

Shihab, Quraish. (2005). Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Quran, Volume 8. Jakarta: Lentera Hati.

Sumarto, S., & Koneri, R. (2016). Ekologi Hewan. Bandung: Patra Media Gravindo.

Sunara. (2018). “Dapatkah Hewan Berkomunikasi?,” BIORMATIKA Jurnal Ilmiah FKIP Universitas Subang, 4(02), 48-54.

Zoest, Aart Van, (1993). Semiotika: Tentang Tanda, Cara Kerjanya dan Apa yang Kita Lakukan Dengannya. Jakarta: Yayasan Sumber Agung

Zuberbühler, K. (2001). Predator-specific Alarm Calls in Campbell’s Monkeys, Cercopithecus Campbelli. Behavioral Ecology and Sociobiology, 50(5), 414-422.

Published
2025-04-25
How to Cite
Hidayati, A. F. (2025). ANALISIS SISTEM KOMUNIKASI PADA HEWAN DALAM TAFSIR ILMI KEMENTERIAN AGAMA RI PERSPEKTIF TEORI ZOOSEMIOTIKA. AKSELERASI: Jurnal Ilmiah Nasional, 7(1), 36-52. https://doi.org/10.54783/jin.v7i1.1263