HAK WARIS SEBAGAI IMPLEMENTASI HAK ASASI MANUSIA DAN HIFDZ AL-NASL DALAM PERSPEKTIF KAIDAH USHUL FIQH

  • Ismatul Maula Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Hikmah 2, Brebes, Indonesia
  • Lili Hidayati Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Hikmah 2, Brebes, Indonesia
Keywords: Hak Waris, Hak Asasi Manusia, Ḥifẓ Al-Nasl, Maqāṣid Al-Syarī‘Ah, Kaidah Ushul Fiqh.

Abstract

Penelitian ini membahas hak waris dalam Islam sebagai implementasi hak asasi manusia (HAM) dan ḥifẓ al-nasl melalui pendekatan kaidah ushul fiqh. Fokus utama kajian ini adalah bagaimana hukum waris Islam dapat dipahami sebagai bentuk perlindungan terhadap hak-hak kemanusiaan dan keturunan dalam kerangka maqāṣid al-syarī‘ah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan normatif-teologis, melalui kajian kepustakaan terhadap sumber-sumber primer dan sekunder yang relevan. Data dianalisis secara deskriptif-analitis untuk mengungkap nilai-nilai humanistik dalam hukum waris Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hukum waris Islam memiliki dimensi kemanusiaan yang kuat. Ketentuan waris tidak semata-mata berorientasi pada distribusi harta, tetapi juga berfungsi menjaga keseimbangan sosial, menegakkan keadilan, serta melindungi keturunan dan kehormatan keluarga. Melalui kaidah ushul fiqh seperti al-ḥukmu yadūru ma‘a ‘illatihi wujūdan wa ‘adaman, dar’ al-mafāsid muqaddam ‘alā jalb al-maṣāliḥ, dan al-masyaqqah tajlib al-taysīr, hukum waris dapat dipahami secara dinamis dan kontekstual, sehingga selaras dengan prinsip-prinsip HAM tanpa mengabaikan nilai-nilai dasar syariah. Dengan demikian, hukum waris Islam merepresentasikan bentuk harmonisasi antara nilai ketuhanan dan kemanusiaan sebagai tujuan utama syariah Islam.

References

Al Raisuni, A. (1995). Nadhariyat al-Maqasid ‘inda al-Syatibi. The International Institute of Islamic Thought.

Al Shabuni, A. (1980). Rawa’i al-Bayan: Tafsir Ayat al-Ahkam min al-Qur’an (Juz 1). Maktabah al-Ghazali.

Al Syaukani, M. I. A. M. (1994). Fathul Qadir: Al-Jami’ baina fannay al-riwayah wa al-dirayah min ‘ilm al-tafsir (Juz 1, p. 470).

Atqiya, A. N., Nasoha, A. M. M., Sari, C. J. A., Syahidah, N., & Syahlevi, R. A. (2025). Kewarganegaraan dan hak asasi manusia: Perspektif hukum nasional dan hukum Islam. Hukum Inovatif: Jurnal Ilmu Hukum Sosial dan Humaniora, 2(1), 28-52.

Azhara, S., Fajrillah, U. H., Husna, L., & Daulay, S. S. (2025). Hak Asasi Manusia Dalam Perspektif Hukum Islam dan Undang-Undang di Indonesia. Tabayyun: Journal of Islamic Studies, 3(01), 14-35.

Hasanah, U., Arfa, F. A., & Nurasiah, N. (2025). Transformasi Hukum Waris Dalam Perspektif Filsafat Hukum Islam. Journal Of Science and Social Research, 8(1), 604-609.

Khallaf, A. W. (2005). Ilmu Usul Fiqih. Maktabah al-Dakwah al-Islamiyah.

Lubis, R., & Triadi, I. (2024). Menganalisis kesetaraan gender dalam perspektif konstitusi (studi tentang perlindungan hak asasi manusia). Journal of Multidisciplinary Inquiry in Science, Technology and Educational Research, 1(3b), 892-901.

Sholihah, M. M., Sukarni, S., Hanafiah, M., & Muhajir, A. (2024). Dinamika Hukum Islam dan Hak Asasi Manusia dalam Gender dan Hukuman Mati. Indonesian Journal of Islamic Jurisprudence, Economic and Legal Theory, 2(2), 994-1017.

Sulekha, S., & Hendra, H. (2025). Muslim Community's Understanding of Islamic Inheritance Law: A Phenomenological Study in Napan: Pemahaman Masyarakat Muslim Terhadap Hukum Waris Islam: Studi Fenomenologis di Napan. TAKLIFI: Jurnal Hukum Islam, 2(1), 76-89.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

Wahid, I. A. B. (2003). Al-Bidayah fi ‘Ilm al-Mawaris. Dar Ibnu Rajab.

Website NU Online. (n.d.). Al-Qur’an Digital. Retrieved from https://quran.nu.or.id/

Published
2025-10-30
How to Cite
Maula, I., & Hidayati, L. (2025). HAK WARIS SEBAGAI IMPLEMENTASI HAK ASASI MANUSIA DAN HIFDZ AL-NASL DALAM PERSPEKTIF KAIDAH USHUL FIQH. AKSELERASI: Jurnal Ilmiah Nasional, 7(3), 42-47. https://doi.org/10.54783/jin.v7i3.1434