PLURALISME HUKUM SEBAGAI MODEL PEMBANGUNAN HUKUM YANG BERKEADILAN

  • Wandi Subroto Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Rahmaniyah Sekayu
Keywords: Legal Pluralism, Criminal Law, Agrarian Law.

Abstract

Legal diversity is evident in Indonesian criminal law, which is based on colonial law, and the existing social structures in the country. Furthermore, the 1945 Constitution specifies that as long as customary law groups exist, the state respects and preserves them and their historical rights. To accommodate written and unwritten conventions, diverse legal politics messo (intermediaries) implement macro-legal politics through various legislation. According to Agrarian Law, for example, there has been little recognition that customary law exists. The evolution of Indonesian law depends on recognizing and promoting the country's substantial plurality of legal systems.

References

Atmaja, G. (2012). Politik Pluralisme Hukum dalam Pengakuan Kesatuan Masyarakat Hukum Adat dengan Peraturan Daerah (Doctoral dissertation, Universitas Brawijaya).

Dewi, A. A. I. A. A. (2014). Eksistensi Otonomi Desa Pakraman dalam Perspektif Pluralisme Hukum. Jurnal Magister Hukum Udayana, 3(3), 44135.

Diantha, I. M. P. (2016). Metodologi Penelitian Hukum Normatif Dalam Justifikasi Teori Hukum. Prenada Media.

Gadacz, R. R. (1987). Folk Law and Legal Pluralism: Issues and Directions in the Anthropology of Law in Modernizing Societies. Legal Stud. F., 11, 125.

Hariyanto, H. (2020). Hubungan Kewenangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Berdasarkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Volksgeist: Jurnal Ilmu Hukum Dan Konstitusi, 3(2), 99-115.

Irianto, S. (2017). Sejarah Dan Perkembangan Pemikiran Pluralisme Hukum Dan Konsekuensi Metodologisnya. Jurnal Hukum & Pembangunan, 33(4), 485-502.

Mujib, M. M. (2014). Memahami Pluralisme Hukum di Tengah Tradisi Unifikasi Hukum: Studi atas Mekanisme Perceraian Adat. Supremasi Hukum: Jurnal Kajian Ilmu Hukum, 3(1).

Nonet, P., & Selznick, P. (2003). Hukum Responsif: Pilihan di Masa Transisi. Perkumpulan untuk Pembaharuan Hukum Berbasis Masyarakat dan Ekologis (HuMa).

Nugroho, N. (2019). Urgensi Pembaruan Kitab Undang-undang Hukum Pidana dalam Dinamika Masyarakat Indonesia. Jurnal Spektrum Hukum, 14(1), 39-57.

Pradhani, S. I. (2021). Pendekatan Pluralisme Hukum dalam Studi Hukum Adat: Interaksi Hukum Adat dengan Hukum Nasional dan Internasional. Undang: Jurnal Hukum, 4(1), 81-124.

Pranoto, C. B. (2017). Pembangunan Negara, Hukum Pertanahan Indonesia, Dan Kembalinya Tanah Kasultanan di Yogyakarta. Jurnal Politik, 3(1), 21-51.

Rahardjo, S. (2000). Ilmu hukum. Citra Aditya Bakti.

Salim, A., & Azra, A. (2003). Negara dan Syariat dalam Perspektif Politik Hukum Indonesia. dalam Burhanuddin (ed.), Syariat Islam Pandangan Muslim Liberal, Jakarta.

Simarmata, R. (2005). Mencari Ciri-Ciri Pluralisme Hukum, dalam Landasan Hukum, Pluralisme Hukum Suatu Pendekatan Interdisipliner. Jakarta: FF Huma.

Soepiadhy, S. (2012). Bekerjanya Hukum dalam Masyarakat. Surabaya: Surabaya Pagi.

Sumardi, D. (2016). Islam, Pluralisme Hukum dan Refleksi Masyarakat Homogen. Asy-Syir'ah: Jurnal Ilmu Syari'ah dan Hukum, 50(2), 481-504.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pokok-pokok Pokok Agraria.

Yastiko, R. (2022). Pluralisme Hukum Dalam Pandangan Antropologi Hukum Para Ahli.

Published
2022-02-24
How to Cite
Subroto, W. (2022). PLURALISME HUKUM SEBAGAI MODEL PEMBANGUNAN HUKUM YANG BERKEADILAN. AKSELERASI: Jurnal Ilmiah Nasional, 4(1), 8-15. https://doi.org/10.54783/jin.v4i1.500