JURNALIS PEREMPUAN DAN KEKERASAN BERBASIS GENDER ONLINE (KBGO)

  • Retno Manuhoro Setyowati Universitas Semarang
  • Errika Dwi Setya Watie Universitas Semarang
  • Hermofika Laksmi Tatas Universitas Semarang
Keywords: Kekerasan Berbasis Gender Online, Kekerasan Digital, Pelecehan Online, Jurnalis Perempuan.

Abstract

Kekerasan digital dengan sasaran jurnalis perempuan masuk dalam kategori Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) yakni tindak kekerasan melalui teknologi dunia internet untuk melecehkan korban. Catatan Tahunan Komnas Perempuan Tahun 2023 juga menyatakan bahwa jenis ini jumlahnya juga masih belum menurun. Sedangkan riset yang pernah dilakukan oleh PR2Media pada akhir tahun 2022 menemukan bahwa 82,6% dari 852 jurnalis perempuan yang menjadi responden studi di 34 provinsi melaporkan pernah mengalami kekerasan seksual termasuk provinsi Jawa Tengah. Riset itu belum secara khusus membahas mengenai KBGO secara spesifik untuk per daerahnya. Urgensi penelitian ini adalah untuk mengungkapkan secara komprehensif mengenai Kekerasan Berbasis Gender Online yang dialami oleh para jurnalis perempuan di Semarang sebagai ibukota Jawa Tengah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengalaman KBGO yang terjadi selama mereka menjalankan profesinya, juga untuk mengetahui jenis KBGO yang pernah dialami. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengambilan data melalui wawancara mendalam, observasi, survey dan studi pustaka, untuk kemudian dijelaskan secara deskriptif. Hasil temuan riset ini menunjukkan jenis KBGO yang dialami oleh jurnalis perempuan Semarang adalah cyber harassment (46,7), hacking (20,1%), honey trap 50%, dan sexting (33,3%).

References

Adinda, P. (2021). Magdalene.co dan Konde.co Kena Serangan Digital, Peran Pers Mempromosikan HAM dan Keberagaman Dihalangi. Diakses dari: https://www.asumsi.co/post/59168/magdaleneco-dan-kondeco-kena-serangan-digital-peran-pers-mempromosikan-ham-dan-keberagaman-dihalangi/

Agustinus, B. (2019). Penelitian Kualitatif, Metodologi, Desain, dan Teknik Analisis Data dengan NVIVO 11 Plus. Mitra Wacana Media.

Asumsi. (2023). Magdaleneco dan kondeco kena serangan digital peran pers mempromosikan ham dan keberagaman dihalangi. Diakses dari: https://www.asumsi.co/post/59168/magdaleneco-dan-kondeco-kena-serangan-digital-peran-pers-mempromosikan-ham-dan-keberagaman-dihalangi/

Creswell, J. W. (2016). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Girsang, L. R. (2018). Kajian Opini Perempuan Pasca Relokasi (Studi pada Perempuan Kalijodo di Rusun Pulogebang). Oratio Directa (Prodi Ilmu Komunikasi), 1(1).

Lintang, B., Ika Ningtyas, & Farhanah. (2022). Kami Jadi Target-Pengalaman PerempuanPembela HAM Menghadapi Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO). SAFENet.

Littlejohn, S. W., Foss, K., & Oetzel, J. (2021). Theories of Human Communication. Waveland Press Inc.

Masduki., M., Nurhaya. (2021). Jurnalis di Indonesia: Antara otonomi dan intervensi. Yogyakarta: UII Press.

Ng, S., & Haryanto, I. (2022). Kekerasan digital pada jurnalis perempuan di media feminis indonesia: Studi kasus pada konde.co dan magdalene.co. Jurnal Kajian Media, 2(2), 139-156.

Perempuan, K. (2022). Catahu 2022: Bayang-Bayang Stagnansi: Daya Pencegahan dan Penanganan Berbanding Peningkatan Jumlah, Ragam dan Kompleksitas Kekerasan Berbasis Gender Terhadap Perempuan. Komnas Perempuan.

Perempuan, K. (2023). Kertas Kebijakan Saran dan Masukan Komnas Perempuan Terhadap Ruu Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Pratiwi, H. D., Sunarto, S., & Lukmantoro, T. (2021). Diskriminasi Gender terhadap Jurnalis Perempuan di Media. Interaksi Online, 9(3), 111-125.

Rijali, A. (2019). Analisis Data Kualitatif. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 17(33), 81-95.

SAFENet. (2020). Memahami dan Menyikapi Kekerasan Berbasis Gender Online: Sebuah Panduan. SAFENet.

Simeon, N. P. B. (2022). Understanding the Experiences of Survivors of Sexual Violence Who Experience Silence. Jurnal Ekonomi, 11(03), 1627-1639.

Sugiyono, P. (2017). Metodologi penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sutarso, J. (2012). Perempuan, Kekuasaan dan Media Massa: Sebuah Studi Pustaka. Komuniti, 4(1).

TimPR2Media. (2023). Laporan Riset Kekerasan Seksual Terhadap Jurnalis Perempuan. Aliansi Jurnalis Independen.

Tusianti, E., I. G. N. A., Gunawan, Paramartha, D. Y., Syukriyah, & Delyana, Prihatinningsih, D. R., Nugroho, A. (2022). Analisis Profil Penduduk Indonesia. Badan Pusat Statistik.

Yentriyanti, A. (2022). Sambutan Ketua Komnas Perempuan Pada pembukaan learning event SAFEeast di Bali 28 Maret 2022. pembukaan learning event SAFEeast di Bali, Bali.

Published
2024-01-27
How to Cite
Setyowati, R. M., Watie, E. D. S., & Tatas, H. L. (2024). JURNALIS PEREMPUAN DAN KEKERASAN BERBASIS GENDER ONLINE (KBGO). AKSELERASI: Jurnal Ilmiah Nasional, 6(1), 64-78. https://doi.org/10.54783/jin.v6i1.888