ANALISIS RISIKO DALAM OPERASI PESAWAT LATIH DI SEKOLAH PILOT
Abstract
Keselamatan adalah masalah mendasar dan prioritas dalam sebuah operasi penerbangan. Keselamatan atau safety adalah nilai inti dari semua operasi penerbangan. Namun, di saat yang sama, safety merupakan kontributor biaya bagi operator penerbangan. Walaupun demikian, keselamatan merupakan aspek penting dan harus dipromosikan dengan cara apapun dalam operasi penerbangan. Hal ini dapat diwujudkan dengan menetapkan prosedur dan melaksanakan operasi dengan checklist dan prosedur operasi standar. Ada banyak prosedur dan checklist yang harus dilakukan. Salah satu dari sekian banyak prosedur tersebut adalah pre-flight inspection. Penting untuk menilai risiko keselamatan dari kesalahan implementasi langkah checklist untuk mencegah efek lebih lanjut. Salah satu langkah dalam melakukan pre-flight inspection yang benar adalah dengan memastikan penutup pitot terlepas dari tabung pitot di pesawat. Penutup pitot memiliki pita merah yang berfungsi sebagai penanda penutup pitot. Sayangnya, pada penelitian ini ditemukan banyak pitot cover yang tidak memiliki pita merah. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis risiko yang muncul sebagai dampak dari tidak adanya pita merah pada operasional pelatihan penerbangan di Politeknik Penerbangan Indonesia Curug. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan Hazard Identification and Risk Assessment method. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai safety recommendation dari perspektif akademis bagi operator sekolah penerbangan agar tingkat risiko yang sama dapat dimitigasi dengan lebih baik.
References
Agustinova, D. E. (2015). Memahami Metode Penelitian Kualitatif: Teori & Politik. Yogyakarta: Calpulis.
Belcastro, C. M., Newman, R. L., Crider, D. A., Klyde, D. H., & Groff, L. (n.d.). Aircraft Loss of Control: Problem Analysis for The Development and Validation of Technology Solutions. American Institute of Aeronautics and Astronautics.
Departemen Perhubungan Republik Indonesia. (2009). Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil, KM 20 Tahun 2009.
Directorate General of Civil Aviation. (2017). Civil Aviation Safety Regulation Part 19: Safety Management System.
Directorate General of Civil Aviation. (2017). Civil Aviation Safety Regulation Part 91: General Operating and Flight Rules.
Directorate General of Civil Aviation (2017). Civil Aviation Safety Regulation Part 141: Certification and Operating Requirements for Pilot Schools.
Directorate General of Civil Aviation (2022). AIRAC AIP AMANDEMENT Number 114
Federal Aviation Administration. (2016). Pilot’s Handbook of Aeronautical Knowledge
International Civil Aviation Organization. (2013). Annex 19: Safety Management System.
International Civil Aviation Organization. (2013). Document 9859: Safety Management Manual
Melfianora. (2019). Penulisan Karya Tulis Ilmiah Dengan Studi Literatur. Open Science Framework.
Piper Aircraft Inc. (2013). Piper Archer PA28-181 Pilot’s Operating Handbook.
Politeknik Penerbangan Indonesia Curug. (2022). Safety Management System Manual.
Reveley, M. S., Briggs, J. L., Evans, J. K., Sandifer, C. E., & Jones, S. M. (2010). Causal Factors and Adverse Conditions of Aviation Accidents and Incidents Related to Integrated Resilient Aircraft Control. NASA.
Siyoto, S., Sodik, M.A. (2015). Dasar Metode Penelitian. Literasi Media Publishing.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.
Copyright (c) 2024 AKSELERASI: Jurnal Ilmiah Nasional

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.