PELESTARIAN TRADISI NGALOGAT MENGGUNAKAN MANGSI DI INDONESIA: STUDI KASUS DI PESANTREN MAZROATUL ULUM CITIIS, CIANJUR
Abstract
Pesantren Mazroatul Ulum salah satu pesantren di Pagelaran Cianjur yang masih mempertahankan tradisi ngalogat dengan alat tradisional yaitu menggunakan kalam/pena dengan Tinta Cina atau Tinta Gentur, sebagai upaya penguatan pada wilayah penterjemahan dan pemahaman teks berbahasa Arab. Dalam penulisan karya ilmiah ini penulis menggunakan metode penelitian sejarah, yaitu metode ilmiah yang menjadi rujukan bagi penelitian sejarah. Dengan melalui tahapan-tahapan; heuristik, kritik, interprestasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran kitab kuning di Pesantren Mazroatul Ulum dengan menggunakan metode sorogan dan bandongan yang didalamnya terdapat tradisi menulis yang disebut dengan ngalogat ini memang sangat relevan dengan kondisi para santri, sehingga berjalan dengan lancar dan sangat membantu para santri dalam memahami kitab. Dengan tradisi ngalogat ini santri lebih mudah memahami arti atau makna kitab yang telah disampaikan oleh kiai atau ustadz. Dalam proses ngalogat, pada masa kepemimpinan mama KH. Asy’ari karena keterbatasan teknologi alat tulis, pena yang digunakan terbuat dari harupat (Bahasa Sunda), paku andam, Tinta Cina dan Tinta Gentur. Tetapi pada zaman sekarang santri menggunakan ballpoint Hi-tech dan Kenkosebagai alat tulis dalam dalam tradisi ngalogat, walaupun masih ada santri yang masih menggunakan dan mempertahankan ngalogat dengan kalam.
References
Abdurahman, D. (1999). Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.
Anwar, A. (2011). Pembaruan Pendidikan Pesantren Lirboyo Kediri. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Arikunto, S. (1992). Pengantar Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, S. (1998). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Banawi, I. (1993). Tradisionalisme dalam Pendidikan Islam. Surabaya: al-Ikhlas.
Dhofier, Z. (2011). Tradisi Pesantren:Studi Pandangan Hidup Kyai Dan Visinya Mengenai Masa Depan Indonesia. Jakarta: LP3ES.
Farhan, A. (1998). Model Pengajaran Sistem Sorogan, Malang: FPK.
Gootchalk, L. (1995). Mengerti Sejarah. Jakarta: UI Press.
Haedari, A., & Hanif, A. (2004). Masa Depan Pesantren: Dalam Tantangan Modernitas dan Tantangan Komplesitas Global. Jakarta: IRD Press.
Iryana, W. (2015). Tantangan Pesantren Salaf di Era Modern. AL-MURABBI: Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman, 2(1), 64-87.
Kosim, E. (1984). Metode Sejarah Asas Dan Proses. Bandung: Universitas Padjajaran.
Lukens-Bull, R. (2010). Madrasa by any other name: Pondok, pesantren, and Islamic schools in Indonesia and larger Southeast Asian region. Journal of Indonesian Islam, 4(1), 1-21.
Mastuki, H. S. (2003). Manajemen Pondok Pesantren. Jakarta: Diva Pustaka.
Muhaimin, A. G. (2001). Islam Dalam Bingkai Budaya Lokal: Potret Dari Cirebon. Ciputat: Logos Wacana Ilmu.
Ramayulis. (2008). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia.
Rosad, A. (1988). Pola Kehidupan Santri Darul Arqam Muhammadiyah Desa Ngamplang Sari, Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut. Bandung :Universitas Padjadjaran.
Salsabilla, S., Karima, N., & Azizah, L. N. (2022). Efektivitas Metode Amtsilati Dalam Meningkatkan Kemampuan Santri Membaca Kitab Kuning Di Pondok Pesantren PPAI Annahdliyah Karangploso Malang:(Nilai Pendidikan Agama Setelah Pengaplikasiannya). Muróbbî: Jurnal Ilmu Pendidikan, 6(2), 216-231.
Shihab, M. Q. (2002), Tafsir Al-Misbah. Jakarta: Lentera Hati.
Stenbrink, K. A. (1986). Pesantren Madrasah dan Sekolah. Jakarta: LP3ES.
Sudjana, N. (2011). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Sulasman. (2014). Metodologi Penelitian Sejarah. Bandung: Pustaka Setia.
Surachman, W. (1978). Dasar-Dasar Dan Tehnik Research: Pengantar Metodologi Ilmiah, Bandung: Tarsito.
Suharto, B. (2011). Dari Pesantren Untuk Umat: Reiventing Eksistensi Pesantren di Era Globalisasi. Surabaya: Imtiyaz.
Syamsuddin, H. (2007). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.
Van Bruinessen, M. (1999). KITAB KUNING: Pesantren dan Tarekat. Bandung: Mizan.
Van der Veur, P. W. (1984). Kenang-kenangan Dokter Soetomo. Jakarta: Sinar Harapan.
Yahya, I. D. (2006). Ajengan Cipasung: Biografi KH. Moh Ilyas Ruhiyat. Yogyakarta: Pustaka Pesantren.
Yahya, I. D. (2003). Tradisi Ngalogat Di Pesantren Sunda:Penemuan Dan Peneguhan Identitas. Yogyakarta: KANISUS.
Yahya, I. D. (2009). Ngalogat di Pesantren Sunda Menghadirkan yang di Mangkirkan, dalam Henri Chambert-Loir. Sadur Sejarah Terjemahan di Indonesia dan Malayasia. Jakarta: KGP.
Yasmadi. (2005). Modernisasi Pesantren: Kritik Nurcholish Madjid Terhadap Pendidikan Islam Tradisional. Jakarta: Ciputat Press.
Copyright (c) 2024 AKSELERASI: Jurnal Ilmiah Nasional

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.