NASIONALISME KAUM SANTRI GEN-Z DI JAWA BARAT

  • Faizal Pikri Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
  • Abdul Hadi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
Keywords: Nasionalisme, Pesantren, Santri, Gen Z.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran santri Generasi Z dalam menumbuhkan dan mempertahankan jiwa nasionalisme, serta mengidentifikasi hambatan dalam menanamkan nasionalisme di kalangan santri. Santri adalah individu yang menuntut ilmu di pondok pesantren dan merupakan elemen utama dalam pesantren. Santri terbagi menjadi dua kategori, yaitu santri mukim yang tinggal di pesantren karena berasal dari daerah jauh, dan santri kalong yang pulang-pergi antara rumah dan pesantren karena tinggal di sekitar pesantren. Secara historis maupun dalam kenyataan saat ini, asumsi bahwa pesantren hanya mengajarkan kitab kuning, Al-Qur'an, dan hadis telah terbantahkan. Para santri juga diajarkan pentingnya menjaga ukhuwah wathaniyyah (persaudaraan kebangsaan) selain ukhuwah Islamiyyah (persaudaraan Islam), yang menjadi dasar utama untuk menanamkan sikap nasionalisme dalam diri mereka. Generasi Z, yang lahir antara tahun 1995-2010, sering disebut sebagai Generasi Net karena kemampuan adaptasi mereka terhadap kemajuan teknologi. Secara terminologi, nasionalisme diartikan sebagai loyalitas dan kesetiaan kepada bangsa dan negara, dengan mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan individu atau kelompok. Sejarah mencatat bahwa santri memiliki peran besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, dengan menjunjung tinggi semangat nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk mendeskripsikan dan memahami fenomena yang ada di masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa santri berperan dalam mempertahankan jiwa nasionalisme melalui berbagai kegiatan, seperti memperingati hari besar Islam dan nasional, mengaplikasikan hasil pembelajaran, melestarikan tradisi bangsa, menggunakan produk lokal, memanfaatkan teknologi, mengadakan kegiatan ekstrakurikuler, menentang terorisme dan radikalisme, serta menjaga nama baik bangsa.

References

Adeng, A. (2014). Pesantren Cipasung di Bawah Kepemimpinan KH Ruhiat (Studi Keterlibatan Kiai dalam Perjuangan Kemerdekaan). Patanjala, 6(2), 253-268.

Amin, C. (1985). Pertumbuhan dan Perkembangan Nahdlatul Ulama. Sala: Jatayu.

Anshari, M. Isa, (2013) Mengkristenkan Jawa, Dukungan Pemerintah Kolonial Belanda Terhadap Penetrasi Misi Kristen, Pustaka Lir Ilir.

Azra, A. (1998), Jaringan Ulama: Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara abad XVII dan XVIII. Bandung: Mizan.

Azra A. (2002), Pendidikan Islam; Tradisi dan Modernisasi Menuju Millenium Baru. Jakarta: Logos.

Azra, A. (2003), Surau; Pendidikan Islam: Tradisionalis dalam Transisi dan Modernisasi. Jakarta Logos Wacana Ilmu.

Berger, P. L., & Luckmann, T. (1990). Tafsir Sosial atas kenyataan, Risalah Tentang Sosiologi Pengetahuan. Jakarta: LP3ES.

Daulay, H. P. (2001). Historisitas dan Eksistensi Pesantren, Sekolah dan Madrasah. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Daya, B. (1995). Gerakan Pembaharuan Pemikiran Islam; Kasus Sumatera Thawalib. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Dewi, I. M. (2008). Nasionalisme dan kebangkitan dalam teropong. Mozaik, 3(3), 2-3.

Dhofier, Z. (1994). Tradisi Pesantren. Yogyakarta: LP3ES.

Dhofier, Z. (2011). Tradisi Pesantren: Studi Pandangan Hidup Kyai dan Visinya Mengenai Masa Depan Indonesia. Jakarta: LP3ES.

Dhofier, Z. (1992). Sekolah Al Quran dan Pendidikan Al Quran di Indonesia. Ulumul Quran Volume III(4).

Ermawan, D. (2017). Pengaruh Globalisasi terhadap Eksistensi Kebudayaan Daerah di Indonesia. Jurnal Kajian LEMHANNAS RI, 32, 7-10.

Haedari, A., & Hanif, A. (2004) Masa Depan Pesantren: dalam Tantangan Modernitas dan Tantangan Komplkesitas Global. Jakarta: IDR Press.

Hasbullah. (2001), Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia: Lintasan Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Ishii, K. (2013). Nationalism and preferences for domestic and foreign animation programmes in China. International Communication Gazette, 75(2), 225-245

Jainuri, A. (2002). Ideologi Kaum Reformis: Melacak Pandangan Keagamaan Muhammadiyah Periode Awal. Surabaya: LPAM.

Kartodirdjo, S. (1976) Sejarah Nasional Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Ma’arif, S. (2008), Pesantren Vs Kapitalisme Sekolah. Semarang: Needs Press.

Maksum. (1999). Madrasah Sejarah dan Perkembangannya. Jakarta: Logos.

Mansyur, F. M. (2018), Buku Pegangan Daurah Tasalam. Ciamis: Pondok Pesantren Darussalam Ciamis

Mas’ud, A. (2004), Intelektual Pesantren, Perhelatan Agama dan Tradisi. Yogyakarta: LKIS.

Mastuhu. (1994). Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren. Jakarta: Inis.

Mastuki, H. S. (2003). Manajemen Pondok Pesantren. Jakarta: Diva Pusataka.

Muhaimin. (2007). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Madrasah dan Perguruan Tinggi. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Mulkhan, A. M. (1990). Pemikiran K.H. Ahmad Dahlan dan Muhammaiyah dalam Perspektif Perubahan Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.

Nafi, M. D. (2007). Praksisi Pembelajaran Pesantren. Yogyakarta: LKIS.

Putra, Y. S. (2017). Theoritical Review: Teori Perbedaan Generasi. Among Makarti, 9(2).

Samani, M., & Hariyanto. (2012), Pendidikan Karakter Konsep dan Model. Bandung; Alfabeta.

Shihab, A. (1998). Membendung Arus; Respon Gerakan Muhammadiyah Terhadap Penetrasi Misi Kristen di Indonesia. Bandung: Mizan.

Shihab, M. Q. (1996). Wawasan al-Quran Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat. Bandung: Mizan

Steenbrink, K. A. (1986) Pesantren Madrasah dan Sekolah. Jakarta: LP3ES.

Steenbrink, K. A, (1987). Beberapa Aspek tentang Islam Indonesia Abad ke-19. Jakarta: Bulan Bintang.

Sunyoto, A. (2019). Fatwa dan Resolusi Jihad, Jakarta. Lesbumi PBNU: Pustaka Pesantren Nusantara.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.

Van Bruinessen, M. (1999), Kitab Kuning: Pesantren Dan Tarekat. Bandung: Mizan.

Wahjoetomo, (1997), Perguruan Tinggi Pesantren, Pendidikan Alternatif Masa Depan, Jakarta: Gema Insani Press.

Wahyuni, D., Furnamasari, Y. F., & Dewi, D. A. (2021). Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Generasi “Z” di Era Globalisasi. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 9061-9065.

Zuharini. (2008). Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Zuhri, S. (1983). Kiai Wahab Khasbullah Bapak dan Pendiri NU. Yogyakarta: Pustaka Falakiyah.

Published
2024-12-30
How to Cite
Pikri, F., & Hadi, A. (2024). NASIONALISME KAUM SANTRI GEN-Z DI JAWA BARAT. PAPATUNG: Jurnal Ilmu Administrasi Publik, Pemerintahan Dan Politik, 7(3), 8-18. https://doi.org/10.54783/japp.v7i3.1215