STRATEGI PENGEMBANGAN DESA WISATA BERBASIS BUDAYA DI DESA RANCAKALONG, KECAMATAN RANCAKALONG, KABUPATEN SUMEDANG

  • Yaya Mulyana Universitas Pasundan, Bandung
Keywords: Strategi Pengembangan, Desa Wisata, Budaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan desa wisata berbasis budaya di desa Rancakalong Kabupaten Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif denga pendekatan studi kasus. Pemilihan pendekatan ini dengan pertimbangan bahwa sifat data penelitian mampu mempertahankan keutuhan dari obyek, artinya berbagai data yang berkaitan dengan penelitian dipahami sebagai satu kesatuan yang terintegrasi. Peneliti menyelidiki secara cermat suatu program, peristiwa, aktivitas, proses atau sekelompok individu dengan kasus dibatasi oleh waktu dan aktivitas. Pendekatan Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur analisis statistik atau cara kuantifikasi lainnya, dengan didasarkan pada upaya membangun pandangan mereka yang diteliti secara rinci, dibentuk dengan kata-kata, gambaran holistik dan rumit. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang didapat dari hasil wawancara mendalam, focus group discussion (FGD), observasi, dan studi dokumen. Teknik pemilihan key informan dilakukan melalui purposive sampling. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik analisis data menggunakan model analisis.

References

Arida, I. N. S., & Sukma, N. (2017). Kajian Penyusunan Kriteria-Kriteria Desa Wisata Sebagai Instrumen Dasar Pengembangan Desawisata. Jurnal Analisis Pariwisata Issn, 1410-3729.

Creswell, J. W. (2010). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dinita, I. A., Lukman, S., & Kusworo, K. (2021). Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Dodol Kentang dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Desa Lubuknagodang Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. Visioner: Jurnal Pemerintahan Daerah di Indonesia, 13(2), 287-297.

Fitra, A., & Leksmono, S. M. (2001). Pengembangan Kepariwisataan berkelanjutan. Jurnal Ilmu Pariwisata, 6(1), 87-88.

Mahadewi, N. P., & Sudana, I. P. (2017). Model Strategi Pengembangan Desa Wisata Berbasis Masyarakat di Desa Kenderan, Gianyar, Bali. Jurnal Analisis Pariwisata ISSN, 1410, 3729.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1984). Analisis Data Kualitatif. Tjetjep Rohendi Rohindi. (1992). Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Moleong, L. J. (2014). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyana, Y., & Abu Huraerah, R. M. (2019). Model Kebijakan Mixed Scanning dalam Pengembangan Pariwisata Cianjur Selatan. Dinamika Governance: Jurnal Ilmu Administrasi Negara, ISSN, 2303-0089.

Nuryanti, W. (1993). Concept, Perspective and Challenges, Makalah Bagian dari Laporan Konferensi Internasional Mengenai Pariwisata Budaya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nuryanti, W. (1996). Heritage and Postmodern Tourism. Annals of Tourism Research, 23(2), 249-260.

Putra, I. N., & Pitana, I. G. (2010). Pariwisata Pro-Rakyat Meretas Jalan Mengentaskan Kemiskinan di Indonesia.

Spillane, J. J. (1994). Pariwisata Indonesia: Siasat Ekonomi dan Rekayasa Kebudayaan. Kanisius.

Syafrudin, A., & Na'a, S. (2010). Republik Desa: Pergulatan Hukum Tradisional dan Hukum Modern dalam Desain Otonomi Desa. Alumni.

Utami, B. S. A. (2022). Model Pengembangan Desa Wisata Tamansari Banyuwangi sebagai Upaya Pemulihan Ekonomi Desa Pasca Pandemi COVID-19. Oeconomicus Journal of Economics, 7(1), 91-100.

Zakaria, F., & Suprihardjo, R. (2014). Konsep Pengembangan Kawasan Desa Wisata di Desa Bandungan Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan. Jurnal teknik ITS, 3(2), C245-C249.

Published
2023-08-16
How to Cite
Mulyana, Y. (2023). STRATEGI PENGEMBANGAN DESA WISATA BERBASIS BUDAYA DI DESA RANCAKALONG, KECAMATAN RANCAKALONG, KABUPATEN SUMEDANG. PAPATUNG: Jurnal Ilmu Administrasi Publik, Pemerintahan Dan Politik, 6(1), 68-80. https://doi.org/10.54783/japp.v6i1.713