IMPLEMENTASI KEBIJAKAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

  • Permata Ayu Putri S. Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Program Magister Terapan Studi Pemerintahan Daerah Institut Pemerintahan Dalam Negeri
  • Ermaya Suradinata Institut Pemerintahan Dalam Negeri
  • Rossy Lambelanova Institut Pemerintahan Dalam Negeri
Keywords: implementasi, standar operasional prosedur, Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya masalah-masalah dalam pengimplementasian standar operasional prosedur dalam pencapaian kinerja di lingkungan sekretariat daerah Provinsi Jawa Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Provinsi Jawa Barat dalam mengimplementasikan standar operasional prosedur dalam pencapaian kinerja. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka, wawancaara dan observasi. Adapun informan Kepala Bagian pada Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, Kepala Sub Bagian pada Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, Pelaksana pada Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, Pegawai Tidak Tetap pada Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan komunikasi yang berjalan tidak sesuai diinginkan dapat berjalan dengan efektif dan memberikan dampak kepada komunikan. Terdapat beberapa hambatan yang membuat pesan yang disampaikan komunikator tidak dapat diterima dengan komunikan. Proses komunikasi yang berlangsung dalam konteks situasional mengharuskan komunikator memperhatikan situasi ketika komunikasi dilakukan. Sebab faktor sosiologis-antropologis-psikologis memengaruhi kelancaran berkomunikasi. Faktor psikologis seperti keadaan komunikan yang kurang mampu menerima pesan komunikator secara psikologis juga menghambat kelancaran komunikasi. Komunikator sebagai “alat”
untuk menyampaikan pesannya kepada komunikan. Salah pengucapan akan menimbulkan salah pengertian (misunderstanding), atau salah tafsir (misinterpretation) yang kemudian menimbulkan salah komunikasi (miscommunication). Untuk itu, seorang komunikator harus mengucapkan pernyataannya dengan jelas dan tegas serta disusun dengan kalimat yang logis agar tidak menimbulkan salah pengertian atau pemahaman.

Published
2022-04-21
How to Cite
Permata Ayu Putri S., Ermaya Suradinata, & Rossy Lambelanova. (2022). IMPLEMENTASI KEBIJAKAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT. VISIONER : Jurnal Pemerintahan Daerah Di Indonesia, 14(1), 57-65. https://doi.org/10.54783/jv.v14i1.527

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>