ANALISIS KINERJA UPTD KAWASAN KONSERVASI KELAUTAN DAN PERIKANAN DALAM PEMUNGUTAN TARIF LAYANAN PEMELIHARAAN JASA LINGKUNGAN PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH KEPULAUAN RAJA AMPAT PROVINSI PAPUA BARAT
Abstract
Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Kawasan Konservasi Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Barat, memiliki kewenangan untuk mengelola pemungutan tarif layanan pemeliharaan jasa lingkungan melalui Badan Layan Umum Daerah (BLUD) selama 3 (tiga) tahun terakhir dengan melihat hasil pendapatan dari penerimaan pemungutan tarif layanan pemeliharaan jasa lingkungan yang kurang maksimal atau menurun dan banyaknya keluhan dari penerima layanan seperti wisatawan dan masyarakat atas pelayanan yang diberikan. Fokus dari penelitian ini adalah melihat dan menganalisis kinerja dari UPTD kawasan konservasi kelautan dan perikanan Provinsi Papua Barat dalam pemungutan tarif layanan pemeliharaan jasa lingkungan di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Penelitian ini menggunakan teori dari Mangkunegara terkait kinerja dari para pegawai yang dilihat dari indikator kinerja yaitu, kualitas, kuantitas, pelaksanaan tugas, dan tanggung jawab. Kemudian untuk menentukan strategi ke depannya dalam rangka meningkatkan kinerja UPTD, yaitu dengan menggunakan analisis ASOCA dari Suradinata. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dalam pengumpulan data, penelitian melakukan observasi, wawancara serta mengumpulkan dokumen pendukung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas dari pegawai dari pada UPTD kawasan konservasi kelautan dan perikanan sudah cukup baik, namun masih perlu adanya peningkatan kapasitas sumber daya aparatur dan penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sesuai.
Strategi yang digunakan dalam meningkatkan kinerja UPTD yaitu, pertama adanya peningkatan SDM melalui Diklat dan Bimtek mengenai Tupoksi. kedua Pembuatan SOP pelayanan. Dan ketiga Membangun komunikasi dan koordinasi antara Provinsi dan Kabupaten/ Kota.