MODEL STRATEGI KEBIJAKSANAAN POROS MARITIM PEMBANGUNAN GLOBAL HUB BANDAR KAYANGAN KABUPATEN LOMBOK UTARA

  • Joko Susilo Raharjo Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
  • Ermaya Suradinata Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
  • Sampara Lukman Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
  • Lalu Wildan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)

Abstract

Abstrak

Dalam menuju Poros Maritim Dunia dan memanfaatkan potensi ALKI II sebagai Alur Laut Kepulauan Indonesia dapat dimaksimalkan dengan melakukan pembangunan berbasis kemaritiman. Indonesia menuju poros maritim dunia yang dapat diwujudkan melalui rencana pembangunan pelabuhan global Hub Internasional di Bandar Kayangan Lombok Utara Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pengembangan model baru, dengan menggunakan desain penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis implementasi kebijaksanaan publik model Grindle (1980) dan dilanjutkan dengan analisis strategi ASOCA. Kebijaksanaan pembangunan global Hub Bandar Kayangan belum maksimal. Oleh karena itu diperlukan strategi untuk pemecahan masalah dalam pengambilan keputusan. Dari hasil analisis implementasi kebijaksanaan publik berdasarkan temuan empirik analisis strategi ASOCA maka, diperoleh konsep baru strategi model 7 P JSRW, yaitu: Peran pemerintah (proses Pendelegasian), Peraturan zonasi, Peran media dalam membuat opini public, Pemanfaatan tenaga kerja lokal, Peran perguruan tinggi dalam mencetak tenaga ahli, Pelaku bisnis (menarik investor), dan Pemberlakuan hukum yang adil.

Kata Kunci: Model, Strategi Kebijakan, Poros Maritim, Global Hub.

Abstract

In heading towards the World Maritime Axis and utilizing the potential of ALKI II as the Indonesian Archipelago Sea Channel, it can be maximized by conducting maritime-based development. Indonesia is heading towards the world's maritime axis which can be realized through the plan to develop an International Port global hub in Bandar Kayangan, North Lombok, West Nusa Tenggara Province. This study aims to find the development of new models, using qualitative research designs with descriptive research type. The analysis used in this study is an analysis of the implementation of Grindle's (1980) model of public policy and continued with the analysis of the ASOCA strategy. The Bandar Kayangan Hub global development policy has not been maximized. Therefore we need a strategy for solving problems in decision making. From the results of the analysis of the implementation of public policy based on empirical findings of ASOCA strategy analysis, a new concept of JSRW 7P model is obtained, namely: The role of government (Delegation process), Zoning regulations, The role of the media in making public opinion, Utilization of local workforce, The role of universities in printing experts, business actors (attracting investors), and the application of fair law.

Keywords: Model, Policy Strategy, Maritime Axis, Global Hub.

Published
2019-12-18
How to Cite
Raharjo, J. S., Suradinata, E., Lukman, S., & Wildan, L. (2019). MODEL STRATEGI KEBIJAKSANAAN POROS MARITIM PEMBANGUNAN GLOBAL HUB BANDAR KAYANGAN KABUPATEN LOMBOK UTARA. PAPATUNG: Jurnal Ilmu Administrasi Publik, Pemerintahan Dan Politik, 2(3), 129-144. https://doi.org/10.54783/japp.v2i3.22

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>